Pages

Kamis, 19 Desember 2013

Review: Then I Hate You So

Judul: Then I Hate You So
Pengarang: Andry Setiawan
Penerbit: Penerbit Haru
Terbit: Maret 2012
Halaman: 319

Sinopsis:
Suatu malam aku menyadari bahwa aku tidak bisa hidup tanpamu. Saat aku menyadari hal itu, kau tiba-tiba menghilang.

Semuanya berawal dari bencana tsunami yang mengguncang Jepang.

Itoyama Luca mengira dia sudah memiliki segalanya. Kepintaran, karir yang sukses, bahkan tampang yang keren. Tapi semuanya seolah tidak berarti setelah bencana itu. Kekacauan di Jepang membuat sebuah perasaan yang sempat menghilang muncul kembali. Dan takdir pun menuntunnya menyelesaikan perasaan anehnya itu.

Han Naran, model cantik yang wajahnya menghiasi papan iklan Korea itu berhasil menyembunyikan isi hatinya selama tujuh tahun. Bencana alam Jepang membuat perasaan itu bangkit kembali dan malah semakin menggebu.

Review:
Jujur, aku bukan penikmat novel dengan tokoh yang memiliki nama-nama Jepang atau Korea. Susah dihapal. Hehe... Begitu juga dengan Season Series-nya Ilana Tan. Mungkin ini masalah selera saja. Toh, akhirnya aku juga suka dengan novel-novel Ilana Tan. 

Nah, awal-awal membaca novel ini, tentu saja aku membacanya dengan malas-malasan. Tapi kok, baru baca bab pertama saja aku sudah merasa penasaran, ya? Ya sudah, aku lanjut membaca novelnya. Dan mulai mencoba menghapal nama-nama yang menurutku susah dihapal itu.

Dan akhirnya! Yap, setelah selesai membaca novel ini, komentarku adalah such a touching story with a sweet ending. Untungnya novel ini akhirnya bahagia. Seperti novel I For You-nya Orizuka, walaupun sepanjang jalan ceritanya ada sedih dan emosinya, namun akhirnya tetap bahagia. Hore! :D

Aku nggak akan ngasih tahu jalan ceritanya gimana, lebih baik baca novelnya aja. Lagipula, sinopsis di atas sudah mencerminkan isi novelnya, kok.

Btw, sejak baca novel ini, aku jadi penasaran dengan novel-novel terbitan Penerbit Haru lainnya, lho!

2 komentar:

  1. Wah, 4 bintang! Bagus nih berarti.
    Aku belum pernah baca buku-bukunya Haru. T.T

    BalasHapus
    Balasan
    1. menurutku sih, ya.. soalnya aku suka sama happy ending :D

      Hapus