Pages

Jumat, 24 Mei 2013

(Review) Ketika : Saat Cinta Bersilangan


Judul : Ketika : Saat Cinta Bersilangan
Pengarang : Aiman Bagea
Penerbit : Bukune
Terbit : Mei 2012
Halaman : 312

Naira yang suka melukis bersahabat dengan Diba yang suka menulis. Mereka mengejar mimpi mereka masing-masing. Sampai suatu hari, Diba cerita bahwa ia sedang jatuh cinta untuk yang pertama kali. Nama lelaki yang Diba suka adalah Rul. Ia dan lelaki itu satu kampus. Sama seperti Diba, Naira pun merasakan jatuh cinta yang pertama kali dengan lelaki yang ia temui di pameran lukisan, Aji. Awal pertemuan, mereka sempat bersitegang karena berbeda pendapat tentang sebuah lukisan. Lama kelamaan, Naira pun semakin dekat dengan Aji. Aji juga membantu Naira untuk meraih mimpinya menjadi seorang pelukis. Naira semakin terpikat pada Aji, begitupun sebaliknya. Mereka berdua saling mencintai. Akhirnya, pernyataan itu pun tersampaikan. Mereka menjadi sepasang kekasih. Sementara itu, hubungan Diba dan Rul tidak semulus hubungan Naira dan Aji. Diba patah hati karena cintanya bertepuk sebelah tangan. Sampai akhirnya, mereka menyadari ada sesuatu yang salah dalam kisah mereka. 

Sebenarnya, inti cerita ini sudah sering diangkat sinetron atau ftv dan terkesan klise. Namun, tetap saja sang penulis bisa mengaduk-aduk perasaan saya. Saya sangat suka dengan bahasa puitis yang banyak digunakan di novel ini walaupun kadang butuh waktu untuk memahaminya. Dan menurut saya endingnya sudah pas. Mau tahu bagaimana endingnya? Baca saja novel ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar