Pages

Sabtu, 24 Desember 2016

Review: Sad Cypress - Mawar Tak Berduri


Judul: Sad Cypress - Mawar Tak Berduri
Penulis: Agatha Christie
Alih Bahasa: Ny. Suwarni A.S.
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Terbit: Februari 2013 (Cetakan VII)
ISBN: 978-979-22-9155-1

Adegan pertama berada di ruang sidang dengan Elinor Carlisle sebagai terdakwa pembunuhan seorang gadis muda yang cantik dan disenangi semua orang, Mary Gerrard.

Semua bukti mengarah pada Elinor dan ia tak bisa mengelak karena bukti-bukti yang dikemukakan memang benar adanya.

Seoang dokter bernama Peter Lord berusaha keras untuk mencari bukti-bukti lain karena ia yakin Elinor bukanlah pembunuh Mary Gerard. Akhirnya Peter Lord membutuhkan bantuan Hercule Poirot untuk memecahkan kasus ini.

Apakah benar Elinor yang telah membunuh Mary Gerard? Atau mungkin Mary Gerard bunuh diri? Mungkinkah Roddy atau Ted atau Suster Hopkins atau Suster O'brien yang membunuh Mary? Atau ada pelaku lain yang tidak muncul sebagai tokoh dalam novel ini?

***

Membaca adegan pertama novel Agatha Christie yang satu ini bisa dibilang mirip dengan kasus yang beberapa bulan terakhir heboh di Indonesia, kasus sianida. Bedanya, Mary Gerard dalam novel ini mati karena morfin. Semua bukti pun hanya mengarah pada Elinor. Hanya Elinor lah yang memiliki alasan untuk dapat membenci Mary sehingga mungkin dapat berpikir untuk membunuhnya.

Saya sendiri dari awal agak bingung untuk berpikir siapa pelaku sebenarnya, karena tingkah Elinor memang benar-benar seperti pembunuh Mary. Lalu, hampir semua tokoh saya curigai. Dan pada akhirnya, tebakan saya mengenai pembunuh Mary yang sebenarnya ternyata betul.

Saya lega setelah mengetahui hal tersebut. Meskipun begitu, saya tetap menyukai jalan cerita yang dibuat sedemikian rupa oleh Agatha Christie dan alasan-alasan yang dikemukakan oleh para tokoh dalam novel ini. Selain itu, saya juga menyukai kisah cinta manis yang menjadi bumbu novel ini ;)